Katedral Santiago de Compostella

Santiago atau Saint James adalah salah satu dari 3 murid Yesus yang menjadi saksi kebangkitan Yesus bersama Saint Peter dan Saint John.
Nama James, adalah transliterasi dari Jaacov dalam bahasa Ibrani ke bahasa Latin: Giacobo atau Giacomo yang dalam bahasa Inggris menjadi James. Kemudian dalam bahasa Spanyol menjadi Jacome atau Jaime (Spanyol bagian Timur) dan di semenanjung Iberia dan Catalunya (Barcelona) menjadi Iago. Di dalam bahasa Portugis dan Galicia (tempat katedral Santiago), nama itu menjadi Tiago. Penambahan Sant (bahasa sanskrit) yang menjadi saint dalam bahasa Inggris dan Santo dalam bahasa Latin digunakan sebagai penunjuk bahwa penerima panggilan itu adalah orang yang baik dan mulia.
Dalam blog ini, nama yang akan digunakan untuk Saint James adalah Santiago.
Ketika Santiago dihukum mati oleh raja Agrippa I pada tahun 44 M di Jerusalem, para muridnya membawa jenazah Santiago menyeberangi laut ke semenanjung Iberia dan mendarat di Padron, Galicia. Kemudian para murid Santiago memakamkannya di tempat yang kemudian disebut Compostella.
Ada dua sejarah asal kata Compostella, yaitu dari bahasa Latin: Campus Stellae (lapangan berbintang), karena di daerah tempat Santiago dimakamkan adalah lapangan terbuka yang di langit di atas lapangan tersebut banyak sekali terdapat bintang. Selain itu, kata itu juga bisa berasal dari kata lain dalam bahasa Latin: Composita Tella (tempat pemakaman).
Katedral ini awalnya dibangun oleh raja Alfonso II pada 829 ketika ia mendapat laporan dari uskup Theodemir of Iria tentang adanya cahaya aneh dari langit mengarah ke satu lokasi di lapangan Compostella. Oleh karena selama ratusan tahun setelah dimakamkan, lokasi pemakaman Santiago menjadi terlupakan. Cahaya aneh yang pertama kali dilihat oleh seorang bernama Pilayo pada 814 diyakini sebagai lokasi pemakaman Santiago. Di atas lokasi tersebut, raja Alfonso II pun membangun gereja yang berdiri lebih dari 100 tahun. Sampai ketika tentara Arab-muslim menyerbu Spanyol, situs bersejarah ini dihancurkan dan dibakar menjadi abu pada 997 oleh pasukan pimpinan Al Mansur bin Abi Amir. Baru kemudian setelah pasukan Arab-muslim dikalahkan dan dipukul mundur kembali ke semenanjung Arab, maka pada 1075 di bawah raja Alfonso VI dimulailah pembangunan kembali Santiago de Compostella. Pembangunan fisik selesai pada 1122 dan diresmikan pada 6 tahun kemudian sebagai katedral oleh raja Alfonso IX.
Di depan katedral terdapat simbol kulit kerang yang merupakan simbol kesuburan.
Selain itu beberapa mitologi tentang katedral ini adalah bahwa di sinilah tempat para Alchemist memecahkan misteri cara merubah logam biasa menjadi emas, serta melakukan perubahan wujud satu materi menjadi wujud lain sebagaimana dilakukan Santiago, sang penggembala di padang pasir dalam the Alchemist.
Road to Santiago (el Camino de Santiago)
Paulo Coelho pertama kali melakukan perjalanan ziarah menyusuri jalan menuju katedral Santiago de Compostella pada 1986, pengalaman yang ia tuliskan dalam the Pilgrimage. Perjalanan yang mengubah pandangannya tentang hidup dan membuatnya mampu menulis karya terbaiknya: the Alchemist.
Dalam Road to Santiago atau el Camino de Santiago, para penelusur jejak Santiago bisa memulai perjalanan dari titik mana pun dan menuju ke katedral ini. Ada 7 jalur yang bisa diambil:
- French Way (Camino Francés), berawal dari Saint-Jean-Pied-de-Port dan merupakan jalur paling populer para peziarah
- Aragon Way (Camino Aragonés), mulai dari Somport (Perancis) menelusuri sungai Aragon dan bertemu dengan French Way.
- Northern Way (Camino del Norte), bermula dari Irun (Perancis) menelusuri garis pantai utara Spanyol
- Tunnel Way, sama seperti Northern Way dari Irun tapi melalui jalur selatan ke terowongan San Andrean dan melalui padang rumput Alavans
- English Way (Camino Inglés), untuk para peziarah yang datang dari laut dan mendarat di Ferrol atau Coruna (Spanyol)
- Portuguese Way (Camino Porugués), berawal di Porto (Portugal)
- Via de la Plata, berawal di Sevilla (Spanyol) ke utara menuju arah Salamanca

UNESCO World Heritage Site
Baik Road to Santiago maupun Kota tua Santiago de Compostella merupakan salah satu dari UNESCO World Heritage Site, yang membuat keduanya diakui sebagai salah satu peninggalan peradaban milik dunia. Road to Santiago dinyatakan sebagai World Heritage pada 1993, sedang kota Santiago de Compostella pada 1986.
Posting Side-Story berikut akan membahas tentang Road to Santiago secara detail serta beberapa cerita Paulo Coelho dalam melakoni perjalanan Road to Santiago.
This link is good job. I am a fan of paulo also.
ReplyDeleteCould you put an icon for translation in a side bar. you can get it from google gadget. That will make visitors translate easiy the page while exploring your site.
Go ahead
Thank you, Sonnet for the comment.
ReplyDeleteRegarding the translation for the web, I surely will consider that input. However, I will also need to calculate the response time of the blog, since some widgets that I put (facebook and twitter) takes some time to load.
Anyway, thank you for the response. I will work on that in 1-3 days.