Friday, August 28, 2009

Kenapa Coelho Melakukan Road to Santiago

Udah sempet ngomongin tentang Road to Santiago beberapa kali, tapi belum sempet ngomongin karya Coelho yang merupakan hasil dari perjalanan dia di 1986 menelusuri Road to Santiago: The Pilgrimage.

Awal cerita Coelho melakukan perjalanan Road to Santiago dimulai dari Jerman awal 1980-an. Ketika ia dan istrinya, Christina Oiticica berkeliling Eropa, di Jerman mereka sedang ke Dachau. Satu tempat di luar kota Munich, Bayern. Dachau adalah kamp konsentrasi Nazi pertama tempat di mana Nazi Jerman mengawali holocaust. Di kamp konsentrasi ini tercatat lebih dari 190.000 tahanan meninggal.

Pada saat di Dachau, berdasarkan beberapa sumber, Coelho mendapat visi kalau ada seorang menghampirinya. Visi ini di dalam istilah sebagian orang di Indonesia disebut penampakan.

Setelah dari Jerman, Coelho melanjutkan perjalanan ke Belanda. Di Amsterdam ia bertemu dengan seorang yang mirip dengan orang yang ia lihat di Dachau. Coelho tidak pernah menyebutkan identitas detail orang itu, hanya ia memanggilnya dengan nama Jean.

Jean dan Coelho ngobrol panjang di salah satu cafe di Amsterdam. Jean ternyata memiliki pandangan yang luas tentang kehidupan. Dari obrolan itu, salah satu saran Jean ke Coelho adalah mempelajari bahasa simbol dalam Katolik untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan. Salah satu simbol dan metafor dari kehidupan itu adalah perjalanan Road to Santiago.

Akhirnya pada 1986, Coelho memutuskan melakukan perjalanan Road to Santiago. Kisah perjalanannya ia bukukan menjadi novel yang judul asli dalam bahasa Portugisnya adalah O Diario de Um Mago (Diary of a Magician/Wizzard). Sampul asli buku itu bisa dilihat di gambar ini. Penjualan pertama dari the Pilgrimage ini lebih bagus dari the Alchemist pada saat pertama kali terbit yang hanya terjual 900 kopi.

No comments:

Post a Comment